Gang Pondok Sukomulyo Sukorejo Blitar tempo doeloe banyak memberi kenangan manis dan sakral bagi warga gang pondok sukorejo Blitar khususnya, juga bagi warga Blitar pada umumnya. Pendiri pondok ialah Almarhum Romo KH. Ma'ruf atau dengan nama asli KH. Ma'soem merupakan salah satu sosok yang dihormati dan disungkani baik warga pribumi maupun China, baik yang telah beragama Islam maupun non muslim.

Salah satu warga China yang sangat kagum melihat sosok sang kyai adalah pemilik Toko MAS GAJAH di Jl. Merdeka yang dibuktikan dengan memberikan paku dari emas untuk dipasang sebagai susuk di Masjid Sukomulyo. Bahkan ketika sang kyai wafat pemilik toko mas terbesar di Blitar pada saat itu, sangat merasa kehilangan. Ia mengatakan bahwa sang kyai sudah dianggap sebagai kakaknya sendiri.

Beberapa tokoh yang berpengaruh pada saat itu, menyatakan masuk Islam. Dakwah Kyai Ma'ruf adalah sosialisasi serta bermasyarakat tanpa membeda-bedakan golongan, tingkat ekonomi atau agama. Pedoman USWATUN HASANAH sangat menonjol dibandingkan dengan Mauidhoh Hasanah. Ini tercermin dalam masa membangun masjid. Beliau langsung turun tangan dengan menjadi TUKANG sekaligus kuli.

Beliau juga seorang kyai Thoriqoh Naqsyabandiyah. Beliau wafat pada tahun 1972 dengan meninggalkan 8 anak yaitu :
1. KH. Djalal Mahali (Kyai yang mengemban amanah untuk urusan pendidikan)
2. KH. Zaenal Mustofa (Kyai yang meneruskan tongkat Ke Thoriqohan / Pesulukan)
3. H. Ahmadi (Letkol TNI AL)-- Surabaya Jl. Ikan Mungsing
4. Hj. Shofiatun (Sukorejo Jl. Manggar Gang Pondok Blitar)
5. Iskandar (Dawuhan, Kepanjen kidul Blitar) Jl. Musi Belakang STMI 1 Blitar
6. Hj. Husnah (Karangsono, Kanigoro Blitar)
7. H. Choiruddin Fatchulillah / Fatchul Usmanto (Gang Pondok Jl. Manggar 21 Blitar 66121)
8. Hj. Misriyah (Sukorejo) Gang Pondok Jl. Manggar 24 Blitar 66121